Gowa, 10 Oktober 2025 — Tiga Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar dari Jurusan Ilmu Komunikasi, yakni Dr. Rahmawati Haruna, SS., M.Si., Dr. Ramsiah Tasruddin, S.Ag., M.Si., dan Dr. Sadhriany Pertiwi Saleh, S.IP., M.Si turut
berpartisipasi dalam kegiatan verifikasi skema Lembaga Sertifikasi Profesi
Pihak Pertama (LSP P1) UIN Alauddin Makassar sebagai calon asesor bidang
Okupasi Petugas Hubungan Media (Media Relations Officer).
Kegiatan verifikasi BIMTEK ini berlangsung di ruang Rapat Rektorat lt. 1 pada Jumat, 10 Oktober 2025. BIMTEK ini menjadi langkah strategis dalam upaya UIN Alauddin Makassar untuk memperoleh lisensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
Republik Indonesia. Dalam tahapan ini bertujuan memastikan bahwa seluruh skema
sertifikasi yang disusun telah memenuhi standar kompetensi nasional dan relevan
dengan kebutuhan industri serta masyarakat.
Selanjutnya Direktur LSP UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Hj. Nur
Hidayah, S.Kep., Ns., M.Kes., menegaskan bahwa kegiatan sertifikasi kompetensi ini merupakan
bagian yang sangat penting dalam menyiapkan para lulusan kita yang memiliki daya saing tinggi.
“Sertifikat kompetensi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan
wajib bagi calon lulusan. Kita ingin memastikan anak-anak kita memiliki kompeten dan
bisa bersaing di pasar kerja, baik nasional maupun internasional,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa sertifikat yang diterbitkan
oleh LSP P1 UIN Alauddin nantinya akan diakui secara nasional oleh BNSP,
memberikan nilai tambah bagi lulusan dalam menghadapi dunia kerja yang profesional.
Kegiatan verifikasi BIMTEK ini melibatkan Enam Fakultas di
lingkungan UIN Alauddin dengan tujuh skema sertifikasi kompetensi. Materi
disampaikan oleh Senggono, Master Asesor BNSP, yang menekankan pentingnya
sumber daya manusia dalam sistem sertifikasi kompetensi. Setelah tahap
verifikasi, kegiatan akan dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek)
Internalisasi yang menjadi prasyarat pelatihan calon asesor kompetensi, serta
Simulasi Full Assessment dan Witness sebelum lisensi resmi diterbitkan.
Prof. Nur Hidayah sendiri menargetkan agar LSP P1 UIN Alauddin Makassar dapat memperoleh lisensi resmi pada tahun ini. “Mudah-mudahan dalam tahun ini kita sudah terlisensi. Harapannya, tahun ajaran berikutnya setiap lulusan tidak hanya membawa ijazah, tetapi juga sertifikat kompetensi,” tambahnya optimis.
Melalui partisipasi para dosen Ilmu Komunikasi dalam kegiatan BIMTEK ini, menunjukkan bahwa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) memiliki komitmen yang nyata dalam mendukung program sertifikasi kompetensi nasional dan memperkuat daya saing perguruan tinggi, serta menjawab tuntutan dunia kerja yang semakin kompetitif di era global saat ini.