Gowa, 4 November 2025 - Dua dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar, Dr. H. Arham , S.Sos., M.Si dan Dr. Muhammad Mirwan, S.Sos., M.Sos., terpilih sebagai peserta dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila Khusus bagi Dosen/Calon Dosen Pendidikan Pancasila Angkatan I, yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia yang diseleksi dari 1000 an peserta yang mendaftar.
Kegiatan Nasional ini dilaksanakan oleh Deputi Bidang
Pendidikan dan Pelatihan BPIP melalui Direktorat Pelaksanaan Pendidikan dan
Pelatihan, yang dilaksanakan di Sultan Alauddin Hotel & Convention
Kampus 1 Jl. Sultan Alauddin No. 63 Kecamatan Tamalate Kota Makassar pada hari
Selasa - Rabu, 4-5 November 2025.
Kegiatan Diklat ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan
Presiden Nomor 7 Tahun 2018 tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila serta
Peraturan BPIP Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan
Ideologi Pancasila. dimana Diklat ini bertujuan memperkuat peran dosen dalam
menanamkan nilai-nilai Pancasila secara substantif, kontekstual dan
berkelanjutan di lingkungan akademik khususnya di Perguruan Tinggi.
Acara diawali oleh sambutan Deputi Bidang Diklat BPIP RI,
Dr. Surahno, S.H., M.Hum., yang menjelaskan tentang kegiatan ini merupakan
amanat Presiden untuk memperkuat ideologi Pancasila dikalangan akademisi.
selanjutan Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. H. Hamdan, M.Si., Ph.D dalam
sambutannya menyampaikan apresiasi atas kepercayaan BPIP untuk melaksanakan
kegiatan Diklat ini dikampus UIN Alauddin Makassar. "saya berharap pada
kegiatan Diklat ini dapat melahirkan pelatih yang memiliki karakter Pancasila
yang utuh, memiliki capability dalam mempromosikan nilai-nilai Pancasila,
Adaptability untuk menyesuaikan dengan dinamika zaman dan durability atau daya
tahan dalam menghadapi tantangan". ujar Pak Rektor.
Kegiatan Diklat ini resmi dibuka oleh Anggota Dewan Pengarah
BPIP, Prof. Dr. KH. Muhammad Amin Abdullah, yang mewakili kepala BPIP RI. Dalam
Sambutannya, Prof. Amin menekankan pentingnya revitalisasi pendidikan Pencasila
di era sekarang ini serta menyoroti adanya "generasi" yang hilang
akibat penghapusan Pancasila pada Kurikulum pendidikan sejak 2002, yang
menyebabkan melemahnya kesadaran kebangsaan.
Sebagai perwakilan dari UIN Alauddin Makassar khususnya FDK,
diharapkan mampu mengimplementasikan hasil Diklat tersebut dalam proses
pembelajaran dan kegiatan akademik, khususnya dalam menginternalisasi
nilai-nilai Pancasila kepada mahasiswa.

