Rektor Resmi menutup Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah Angkatan 1, Dua Peserta Tidak LULUS

  • 05 Desember 2025
  • 09:05 WITA
  • Admin FDK
  • Berita

Gowa, 03 Desember 2025 – Kegiatan Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah (SPIHU) Angkatan 1 (Mandiri) yang dilaksanakan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia resmi ditutup pada Rabu malam, 3 Desember 2025 oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, setelah berlangsung selama 6 hari penuh di Sultan Alauddin Hotel dan Convention Jl. Sultan Alauddin Makassar.

Dalam sambutan Dekan FDK, Prof. Dr. H. Abd. Rasyid Masri, M.Pd., M.Si., M.M. menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini menghadirkan para Narasumber yang kompeten dibidangnya masing-masing baik dari Kemenhaj Sendiri, para pakar dan para Akademisi UIN Alauddin Makassar. "para narasumber yang menyampaikan materinya adalah orang-orang yang ahli pada bidangnya masing-masing yaitu sebanyak 24 narasumber, empat dari Kemenhaj jakarat". Ungkap Prof. Rasyid.

Dalam Pelaksanaannya, total peserta yang ikut sebanyak 91 orang, dan dari 91 orang ini ada 2 yang dinyatakan tidak LULUS karena tidak memenuhi syarat dan penilian selama kegiatan berlangsung. "peserta yang ikut pada angkatan 1 sebanyak 91 orang, tapi ada dua yang tidak lulus karena kedispilinan dan tidak memenuhi syarat. dan itu merupakan upaya panitia menjalankan aturan selama kegiatan berlangsung." Lanjut Prof Rasyid.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. H. Hamdan, M.A., Ph.D dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para peserta yang dinyatakan LULUS pada kegiatan sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah Angkatan 1 ini, dan Selamat juga kepada para peserta yang mendapatkan penghargaan sebagai peserta terbaik dan peserta TER- serta Fasilitator Terbaik.

Prof. Hamdan menyampaikan bahwa kegiatan sertifikasi ini akan melahirkan dua jenis pembimbing yaitu pembimbing yang sudah tersertifikasi dan belum tersertifikasi. "kegiatan sertifikasi ini melahirkan dua jenis pembimbing, yaitu sudah tersertifikasi dan belum tersertifikasi. pembimbing sudah tersertifikasi melahirkan pembimbing yang biasa, luar biasa dan super bijak. dan yang belum tersertifikasi selalu membawa mitos kepada jamaah dan cenderung membawa kepentingan yang dimainkan." Ungkap Rektor UIN Prof. Hamdan.

diakhir sambutannya, Rektor kembali menyampaikan selamat kepada para peserta yang LULUS, semoga bisa menjadi pembimbing yang betul-betul sudah tersertifikasi sehingga bisa menjadi pembimbing yang biasa, luar biasa dan super bijak kepada para jamaah. Dan selanjutnya kegiatan Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah di TUTUP dengan Resmi oleh Rektor UIN Alauddin Makassar. (hmsfdk)