Pihak jurusan
Jurnalistik Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN Alauddin Makassar mengadakan
Pelatihan Karya Tulis Ilmiah tepatnya di Ruang LT FDK UIN Alauddin Makassar
pukul 08.00 Wita hingga selesai. Sabtu, 26 Oktober 2019.
Kegiatan
pelatihan ini mengusung tema “Dialektika Riset Jurnalistik di Era Digital”.
Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN Alauddin
Makassar.
Kegiatan
ini dihadiri oleh pemateri dari 4 Universitas, yakni Drs. Iftitah Djafar,MA
yang merupakan salah satu Dosen Jurnalistik UIN Alauddin Makassar, Dr. Muliadi
Mau, M.Si yang merupakan Dosen Komunikasi FISIP UH, Anil Hikmah,., M. I.Kom
yang merupakan Dosen Komunikasi UIM Al Ghazali serta Dian Muhtadiah Hamba,S.
IP., M.I.Kom yakni merupakan Dosen Komunikasi FISIP UNISMUH.
Dalam
kegiatan ini sasaran utama peserta yakni mahasiswa dari jurusan Jurnalistik
angkatan 2017, 2016, 2015, 2014 Hingga semester keatas. Namun ada juga beberapa
mahasiswa Jurnalistik angkatan 2018 yang menghadiri kegiatan tersebut.
Selain
pemateri, kegiatan ini juga dihadiri beberapa orang penting dari fakultas
Dakwah & Komunikasi UIN Alauddin Makassar yakni Dekan fakultas dakwah,
Ketua jurusan prodi Jurnalistik UIN Alauddin Makassar, Staf serta dosen fakultas
dakwah dan Komunikasi yang menyempatkan hadir dalam kegiatan.
“Pelatihan ini diselenggarakan karena kegiatan
ini merupakan hak mahasiswa untuk bisa menulis, dan kebetulan kita adalah dari
prodi Jurnalistik, jadi kita harus tahu mengenai kepenulisan Karya Tulis
Ilmiah,” sepatah kata dari Dr. Firdaus selaku Dekan Fakultas Dakwah &
Komunikasi UIN Alauddin Makassar.
Yang
menjadi moderator dalam kegiatan pelatihan ini yakni Hartina Sanusi , S.PI,.
M.I.Kom & Suryani Musi S.Sos,. M.I.Kom yang merupakan dosen Jurnalistik
Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN Alauddin Makassar.
“Sebenarnya
membuat judul itu mudah, yang jadi masalah adalah ketika kita tidak tahu apa
masalah yang akan kita tulis dalam rumusan masalah,” ucap Suriyani Musi selaku
moderator kegiatan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah.
Filosofi
penelitian dibawakan oleh pemateri pertama yakni Drs. Iftitah Djafar yakni
salah satu Dosen Jurnalistik UINAM. Beliau mengatakan bahwa filosofi penelitian
ini sangat penting bagi mahasiswa. Karena sebelum mahasiswa melakukan
penelitian, mahasiswa terlebih dahulu harus mengetahui apa yang akan ia teliti
kedepannya.
“Dalam
penulisan skripsi mahasiswa bisa mengambil dari berbagai sumber konsep, baik
itu Al-Qur’an, hadits dan sebagainya. Hal itu disebabkan karena jurnalistik
merupakan salah satu prodi yang relevan, bisa dikaitkan dan dihubungkan dengan
berbagai sumber konsep,” ucap Drs. Iftitah Djafar selaku pemateri pertama.
“Wacana digital bisa dijadikan pendekatan
dalam penyusunan penelitian oleh mahasiswa yang akan skripsi, karena masih
kurang penggunanya. Dan saya paling tidak suka kalau menguji ada mahasiswa yang
membuat penelitian judulnya kualitatif namun didalamnya menggunakan penelitian
kuantitatif, biasanya saya menyuruh mahasiswa untuk mengulang,” tutur Suryani
Musi.
Pemateri
ke-2 yakni Dian Muhtadiah Hamna, S.IP., M.I.Kom membawakan materi “Eksplorasi
Ide Riset Jurnalistik”.
“Sebenarnya
kerja orang jurnalis itu sama dengan ilmuwan, karena sama-sama mencari dan
mengumpulkan fakta. Namun yang membedakan hanyalah cara mengkonfirmasi
kebenarannya. Kalau jurnalis mengkonfirmasi kebenaranya dengan narasumber,
sedangkan muwan mengkonfirmasi kebenarannta melalui beberapa proses seperti
harus melakukan riset dilapangan, pengujian hipotesa serta penerapan
teori-teori yang ada,” tutur Dian Muhtadiah Hamna, S.IP., M.I.Kom selaku
pemateri ke-2.
Sebelum
lanjut ke materi selanjutnya, panitia kegiatan mengarahkan peserta untuk
Istirahat, shalat dan makan.
Pemateri
kedua yakni Drs. Muliadi Mau, M.Si, membawakan materi mengenai “Metode
Penelitian Kuantitatif”. Beliau mengatakan tujuan utama kita mengadakan riset
atau penelitian yakni karena ingin menyelesaikan masalah.
“Salah satu karakteristik metode kuantitatif
yakni menggunakan hipotesis atau dugaan sementara. Dan juga pada metode
kuantitatif menggunakan ukuran secara sistematis dan menggunakan konsep
variabel,” jelas Drs. Muliadi Mau, M.Si selaku pemateri ke-3.
“Jika menggunakan metode kuantitatif sebagai
pendekatan pada saat penelitian, maka harus menguasai teori terlebih dahulu
sebelum melakukan penelitian,” tambahnya.
Lanjut
dengan pemateri keempat yakni Anil Hikmah S.Sos,. M.I.Kom, membawakan materi
mengenai “Metode Penelitian Kualitatif”.
“Saya
lebih suka metode penelitian kualitatif, karena jiwa saya ada pada kualitatif,”
ucap Anil Hikmah selaku pembawa materi ke-4.
Beliau
juga mengatakan bahwa beliau sangat menguasai metode penelitian komunikasi
kualitatif, karena memang habitat beliau adalah di penelitian kualitatif.
Kegiatan
pelatihan ini berjalan dengan tertib dan lancar. Semoga ilmu yang diberikan
oleh pemateri bisa bermanfaat untuk peserta dan juga pembaca.
Berita ini diterbitkan di