Isu kesetaraan dan stereotype gender di dunia kampus menjadi topik utama dalam seminar “Pengarustamaan Gender di Perguruan Tinggi Islam” yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) bekerja sama dengan Pusat Studi Gender dan Anak (PGSA), UIN Alauddin Makassar.
Kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 60 peserta, yang terdiri dari Dosen PNS, Dosen CPNS, dan staf UIN Alauddin Makassar, ini dibuka oleh Ketua LP2M, Prof. Dr. M. Ramli, M.Si., dengan pemateri pertama, DR. Rosmini Amin, M.Th.I., Dosen FDK, dan Kepala Pusat Studi Gender dan Anak UINAM.
Salah satu topik yang dibahas dalam materi pertama adalah bagaimana Gender sebagai konstruksi sosial seringkali menjadi bias dan kecenderungan perilaku diskrimintif terhadap salah satu gender, karena adanya streotype yang telah melekat di masyarakat.
Acara dilanjutkan dengan diskusi yang membahas seputar stereotype gender di kampus, khususnya di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Peserta diminta menyebutkan beberapa isu terkait stereotype gender di fakultas masing-masing. Diskusi dirangkaikan dengan sharing mengenai bagaimana mengatasi Isu tersebut. Sesi diskusi dipimpin oleh Rahmawati Haruna, S.S., M.Si, Dosen Ilmu Komunikasi dan juga Ketua Jurusan KPI FDK UINAM.
Pembicara terakhir adalah Wakil Rektor 1 UINAM, Prof. Mardhan, M.Ag., dengan materi berjudul “ Integrasi Gender dalam Perguruan Tinggi Keagamaan Islam”.