Resolusi Hidup 2025 (Muhammad Anshar Akil)

  • 09:40 WITA
  • Admin FDK
  • Artikel

Penanggalan masehi telah berpindah dari tahun 2024 ke 2025. Perubahan waktu adalah suatu keniscayaan dalam hidup ini. Tidak ada yang berubah kecuali perubahan itu sendiri. Perputaran waktu telah dijelaskan dalam Al-Qur’an mengikuti peredaran matahari (syamsiah) atau bulan (qomariyah) sehingga keduanya digunakan dalam perhitungan waktu baik untuk ibadah atau kegiatan sosial. 

Penanggalan masehi mengikuti perputaran bumi selama 365 ¼ mengelilingi  matahari. Sedangkan penanggalan hijriah mengikuti peredaran bulan mengelilingi bumi (lunar sistem). Penanggalan hijriah terdiri 12 bulan sebagaimana penanggalan masehi namun rata-rata bulan hijriah memiliki 29,53 hari atau 1 tahun hijriah biasanya lebih pendek 11 hari daripada kalender masehi.

Sudah jadi kebiasaan masyarakat merayakan malam pergantian tahun baru dengan pesta kembang api, main petasan, panggung hiburan, atau acara bakar-bakar ikan. Untuk kegiatan bermanfaat seperti dzikir, baca doa, atau menikmati ikan bakar bersama keluarga, tidak masalah. Namun yang perlu dihentikan adalah kegiatan yang tidak bermanfaat seperti main petasan atau kembang api di jalanan. Keduanya sangat mengganggu masyarakat dengan suara bising, polusi udara, menimbulkan kebakaran rumah, dan juga ada orang luka parah atau tangannya hancur akibat ledakan petasan. Kegiatan yang tidak bermanfaat seperti ini semestinya dilarang oleh pemerintah dan aparat keamanan dalam kegiatan malam tahun baru. 

Kita memanfaatkan setiap perubahan waktu untuk melakukan muhasabah, introspeksi, atau evaluasi diri. Apakah iman takwa kita sudah stabil dan meningkat? Apakah amal ibadah kita sudah dilakukan sepanjang hidup kita? Apakah ilmu kita terus berkembang? Apakah manfaat kita kepada profesi, institusi kita sudah maksimal? Apakah sumbangsih kita untuk kemajuan masyarakat sudah dilakukan sepenuh waktu? Ataukah justru sebaliknya? Waktu kita banyak yang kosong dan sia-sia karena hanya digunakan untuk hura-hura, main game, bermedia sosial, bergossip, atau bahkan melakukan berbagai keburukan dan kemaksiatan? Jawabnya dengan jujur. Segera berubah menjadi lebih baik agar tidak mengalami kerugian karena waktu kita semakin hari semakin berkurang karena umurnya kita juga semakin berkurang.

Buatlah resolusi tahun 2025. Suatu tekad, komitmen, keputusan, janji, pernyataan lisan atau tertulis untuk menggunakan seluruh sisa hidup kita untuk menjadi insan kamil yaitu orang-orang yang memiliki jasmani sehat, akal yang cerdas, ilmu dan skil sesuai bidang profesi kita, jiwa yang tenang, hati yang bersih, beriman dan bertakwa kepada Allah, serta bermanfaat bagi sesama dan alam semesta. 

Menghindari dan menghentikan seluruh dosa-dosa, keburukan dan kemaksiatan. Buang segala iri hati, dengki, sombong,  amarah, syirik, munafik, dzalim, kufur, fasik, dan semacamnya penyakit spiritual. Bertobat dan memohon ampunan Allah. Jadikan seluruh gerak tubuh, pikiran, jiwa dan hati kita sebagai ibadah kepada Allah. Total ibadah 24 jam selama sehari semalam. Buat rencana-rencana baru untuk mendapatkan kesuksesan, kebahagiaan dunia akhirat dan terhindar dari siksa api neraka. Jangan lupa saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran. Semoga diijabah. Aamiin…* 

 

 

Penulis     :     Dr. Muhammad Anshar Akil, ST, MSi, CHt, CPNLP

Aktivitas  :    Dosen Program Pascasarjana (S2 & S3) dan Jurusan Ilmu Komunikasi (S1) UIN Alauddin Makassar, Founder AA Institute, “Anshar Akil Channel Youtube”, Motivator Nasional, Corporate Trainer, Penulis.

Email       :    [email protected]