Umur Biologis dan Umur Hakiki (Muhammad Anshar Akil)

  • 11:35 WITA
  • Admin FDK
  • Artikel

Suatu hal yang sangat penting dalam hidup kita adalah waktu --- atau mungkin bisa disebut sebagai hal yang paling penting. Tidak ada yang tidak terkait dengan perjalanan waktu. Umur kita, ibadah, rejeki, amal-amal, dan juga dosa-dosa kita --- semuanya berkaitan dengan waktu. Waktu itu sekali pakai, habis tidak ada gantinya. 

Waktu yang berlalu hari ini tidak akan kembali lagi, sementara hari esok belum tentu datang. Orang yang meninggal hari ini masih punya rencana besok hari namun sudah tidak dapat lagi melaksanakan rencananya. Maka orang bijaksana pasti sangat teliti menggunakan waktunya, hanya digunakan untuk beribadah dan beramal shalih, tidak akan digunakan untuk hal sia-sia apalagi berbuat dosa dan keburukan. 

Waktu lebih berharga daripada uang karena uang masih bisa dicari namun waktu yang berlalu tidak akan kembali lagi. Misalnya orang tua kita saat masih hidup dan bersama kita saat masih kecil. Namun ketika beliau sudah meninggal, maka kita tidak akan mungkin lagi bertemu mereka di dunia ini meskipun kita mau membayar berapa pun. Selagi kita masih bersama orang-orang yang dicintai maka gunakan sepenuhnya untuk berbuat karena ada waktunya kita akan berpisah dengan mereka.  

Waktu yang disediakan kepada setiap orang yang hidup di dunia ini sama yaitu 24 jam sehari semalam. Orang-orang menggunakan waktu itu dengan cara yang berbeda, maka hasil yang didapatkan orang-orang dalam hidup ini juga berbeda. Ada orang-orang yang betul berfokus menggunakan waktunya untuk ibadah dan amal shalih, meningkatkan produktivitas kerja yang positif. Ada juga yang hanya menggunakan untuk hura-hura bahkan banyak menggunakan waktunya dominan untuk melakukan keburukan, kemaksiatan. Sungguh suatu kerugian yang paling besar dalam hidup ini jika waktu berlalu sia-sia atau hanya berisi dosa-dosa sambil menunggu ajal.

Waktu 24 jam sehari semalam adalah fasilitas yang diberikan oleh Tuhan namun bukan milik mutlak kita. Waktu yang betul-betul menjadi milik kita adalah seberapa banyak waktu yang kita gunakan untuk ibadah dan amal shalih. Misalnya: hari ini waktu yang kita gunakan untuk shalat, mengaji, berdzikir, mengajar, ceramah, membantu orang lain, bekerja di kantor yang positif, diakumulasi total semuanya sekitar 5 jam maka hanya itulah waktu yang betul-betul jadi milik kita hari ini. Sisanya yang 19 jam itu bukan milik kita tapi waktu itu pergi kembali ke asalnya ---  semoga tidak pergi membawa dosa-dosa dan keburukan kita. Begitu juga umur kita selama ini tidak semuanya menjadi milik kita: hanya berapa persen yang bermanfaat? Gunakan waktu kita sepenuhnya dengan amal ibadah yang akan menjadi milik kita kelak.

Umur adalah lamanya waktu kita hidup. Pada dasarnya umur kita ada 2 yaitu: umur biologis dan umur hakiki (spiritual). Umur biologis dimulai sejak tanggal lahir kita hingga saat ini. Sedangkan umur hakiki adalah seberapa banyak amal-amal shalih yang dilakukan sejak kita lahir atau semua ibadah yang betul-betul ikhlas karena Allah. Orang-orang beruntung adalah yang panjang umurnya dan banyak amal shalih atau ibadahnya. Orang yang kurang beruntung adalah panjang umurnya sedikit amal baiknya namun dosanya banyak. Orang-orang yang pendek umurnya jika amal ibadahnya banyak maka ia menjadi orang beruntung, begitu pula sebaliknya. Jadi yang menentukan bukan banyaknya umur tapi banyaknya amal shalih atau ibadah selama hidup.

Hati-hati… banyak orang-orang yang sudah tua umur biologisnya  (misalnya usia 40 tahun ke atas) tapi umur hakikinya masih kanak-kanak karena amal-amal shalih dan ibadahnya yang betul-betul ikhlas karena Allah masih sangat sedikit --- yang banyak justru amal-amal buruk atau dosa-dosanya. Naudzubillah. Semoga kita terhindar dari hal-hal yang demikian. Wallahu a'lam....*

 

 

Penulis     :     Dr. Muhammad Anshar Akil, ST, MSi, CHt, CPNLP

Aktivitas  :    Dosen Program Pascasarjana (S2 & S3) dan Jurusan Ilmu Komunikasi (S1) UIN Alauddin Makassar, Founder AA Institute, “Anshar Akil Channel Youtube”, Motivator Nasional, Corporate Trainer, Penulis.

Email       :    [email protected]