Dalam
rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024, DPP IMMIM dan Kementerian Agama
Provinsi Sulsel menyelenggarakan Expo Hari Santri di Gedung IMMIM, jl. Jend.
Sudirman, Kota Makassar, pada 22-24 Oktober 2024. Kegiatan ini diikuti oleh
berbagai pondok pesantren dan UKM yang ada di Sulsel.
Salah
satu kegiatan Expo hari Santri adalah talkshow “Santri toleran & sekolah
damai” pada Rabu sore (23/10) yang menghadirkan pembicara dari BNPT RI,
Kodam, Polda, dan akademisi FDK UIN Alauddin, Dr. M. Anshar Akil,
MSi.
Prof
Irfan Idris dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menekankan
pentingnya santri menerapkan Islam sebagai rahmatan lil alamin, menghindari
segala pemikiran intoleransi dan tindakan kekerasan bagi sesama.
Pembicara
dari Kodam, Kolonel Cba Arwan Asrib, S.E menguraikan bahwa pada masa perjuangan
merebut kemerdekaan RI banyak dimotori oleh para santri. Hingga saat ini
anggota TNI juga banyak berasal dari latar belakang santri.
Selanjutnya
pembicara dari Polda, Kompol Asdar, menjelaskan bagaimana polisi melakukan
pencegahan dan penanganan kasus-kasus terorisme. Ia menekankan pentingnya
menjaga sikap toleransi dalam masyarakat. Ia juga mengundang para santri untuk
masuk menjadi anggota Polri melalui seleksi penerimaan.
Akademisi
FDK UIN Alauddin, M. Anshar Akil, berbicara mengenai branding pesantren
dari sudut ilmu komunikasi. Ia menjelaskan bahwa inti dari branding adalah
memproses dan memperkuat ide-ide yang disampaikan kepada khalayak untuk
mempengaruhi pikiran, keyakinan, sikap, dan tindakan. Segala ide yang
dikomunikasikan tersebut hendaknya mewakili diri terbaik orang tersebut, visi
dan misi organisasi, atau nilai-nilai luhur dari suatu lembaga. Misalnya ketika
kita menyebut nama suatu pesantren, maka orang akan membayangkan bagaimana
gambaran terbaik pesantren tersebut dalam pikiran seseorang, itulah branding.Karena
itu pikiran kita perlu diisi dengan ide-ide positif untuk meraih prestasi dan
mencegah perilaku buruk. Dr Anshar Akil, juga memperagakan bagaimana seorang
peserta mengubah perilaku dengan cepat melalui pemodelan
pikiran.
Setelah acara talkshow, pembicara melakukan kunjungan ke stand pesantren dan UKM yang mengikuti Expo Hari Santri 2024 di dalam gedung IMMIM bersama ketua Yasdic IMMIM, panitia, dan peserta.* (MAA)